Rizal Sebut SBY Tak Bernyali Soal Freeport, Beda dengan Jokowi

Selasa, 20 Oktober 2015 | 18:36 WIB
Rizal Sebut SBY Tak Bernyali Soal Freeport, Beda dengan Jokowi
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (12/10). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menilai ketika masih menjadi Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tidak memiliki nyali untuk renegosiasi Kontrak Karya PT. Freeport Indonesia.

"Temen-temen bisa bilang apapun tentang Jokowi, tapi dia lebih punya nyali. Ada yang 10 tahun berkuasa, tapi nggak punya nyali. Kita ini punya mineral dan tambang yang besar, tapi nggak dimanfaatkan dengan baik," kata Rizal saat menghadiri acara Rembuk Nasional: Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK yang diselenggarakan di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2015).

Rizal bercerita saat diundang Presiden Yudhoyono ketika itu ke Istana untuk berdiskusi tentang Blok Cepu. Pada waktu itu, ia menyarankan kepada Yudhoyono jangan hanya memberikannya kepada kepada perusahaan Exxon, tetapi juga kepada perusahaan lain, seperti dari Jepang dan Cina.

"Saya senang saat itu saran saya dicatat. Tapi faktanya pada saat SBY pulang dari New York, hal itu nggak dilakukan. Semua di Dirut BUMN yang nggak setuju dengan Exon di pecat. Diganti sama yang engga ngerti, kalau tidak salah diganti dengan adiknya Andi Mallarangeng, si Rizal Mallarangeng. Ya sudah jadinya tanda tangan," katanya.

Menurut Rizal, hal tersebut membuktikan pemerintahan masa lalu tidak memiliki nyali untuk memperjuangkan bangsa sendiri.

Ia membandingkan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang baru satu tahun, namun berani memutuskan tidak memperpanjang kontrak PT. Freeport Indonesia. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 77 Tahun 2014 sebelum direvisi.

"Pak Jokowi jelaskan posisi beliau, tidak akan perpanjang kontrak dua tahun sebelum Freeport berakhir. Hal ini makanya saya bilang Jokowi lebih punya nyali," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI