Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa pagi (20/10/2015), setelah dolar AS menunjukkan penguatan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember 2015 kehilangan 10,3 dolar AS, atau 0,87 persen, menjadi menetap di 1.172,80 dolar AS per ounce.
Logam mulia berada di bawah tekanan karena indeks dolar AS naik pada Senin kemarin (19/10/2015).
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi para investor.
Laporan yang dirilis oleh National Association of Home Builders menunjukkan Indeks Pasar Perumahan naik menjadi 64 pada Oktober 2015. Analis mencatat adalah angka tertinggi sejak 2005.
Data AS yang positif tidak mungkin menjadi faktor utama dalam kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS yang telah lama diperkirakan.
Sementara harga perak untuk pengiriman Desember turun 27,3 sen atau 1,69 persen menjadi ditutup pada 15,841 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman Januari turun 9,10 dolar AS atau 0,89 persen menjadi ditutup pada 1.014,60 dolar AS per ounce. (xinhua/Antara)