Pastikan Anda mengetahui bentuk email standar dari bank yang Anda digunakan. Sehingga saat menerima email yang sedikit saja berbeda, dalam hal ini Anda harus lebih waspada. Tingkatkan kewaspadaan jika isi email meminta informasi pribadi atau ada embel-embel untuk melakukan pembaruan data, update account dan sebagainya. Kalau menerima dan tidak yakin itu email asli, segera konfirmasi ke pihak bank jika terdapat hal yang mencurigakan.
5. Ganti Password Internet Banking Secara Berkala
Lakukan secara berkala perubahan password internet banking secara teratur misalnya sebulan sekali. Lebih aman lagi jika anda menggunakan kombinasi huruf dan angka sedemikian sehingga password tersebut tidak mudah ditebak orang lain. Ingat dan jangan sampai Anda menyimpan password-password perbankan dalam bentuk tulisan apalagi jika sampai orang lain tahu.
6. Kembali Ke Poin Satu
Sekali lagi kami sebutkan kalau pihak bank tidak pernah meminta anda melakukan update data di luar kantor bank. Jangan mudah percaya jika ada yang menelpon “dari bank” dan meminta data-data pribadi Anda, apapun alasannya.
7. Kalau Terlanjur Memberi Data
Saat Anda baru sadar telah melakukan kesalahan dan berpotensi data pribadi Anda dicuri maka sangat dianjurkan untuk segera mengecek rekening sekarang dan memperhatikan setiap transaksi yang ada. Apakah semuanya sudah sesuai dengan transaksi yang Anda lakukan atau apakah ada yang mencurigakan. Jangan lupa untuk segera menghubungi bank tempat Anda membuka rekening untuk melakukan proteksi yang dibutuhkan.
8. Ketika Uang Anda Sudah Dicuri
Kalau mengalami hal ini, segeralah melapor ke bank. Biasanya mereka akan menyarankan Anda untuk membuat laporan di kantor polisi. Memang, penyelesaiannya terkadang membutuhkan waktu yang lama, bahkan uang Anda yang dicuru belum tentu kembali. Meskipun begitu, paling tidak Anda sudah menolong banyak orang. Sebab, ketika pelakunya tertangkap, tidak ada lagi yang menjadi korban.
Baca juga artikel Cermati lainnya: