Suara.com - Badan Pusat Statistik hingga saat ini belum mengeluarkan data pengangguran dalam satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menurut pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance Dzulfian Syahrian penundaan pengumuman jumlah pengangguran terjadi lantaran dalam satu tahun terakhir, kinerja pemerintah memburuk.
Menurutnya pengumuman data tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran sangat penting untuk menilai apakah kinerja pemerintah.
"Biasanya, data itu sekitar bulan Juli kemarin itu memang setiap tahun sekitar bulan itu.karena data-data dari survei tersebut sudah seharusnya menjadi acuan kinerja pemerintah yang disampaikan dalam pidato kenegaraan Presiden dan penyampaian nota keuangan," kata Dzulfian di kantor INDEF, Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2015).
Selain itu, katanya, hasil survei sosial ekonomi yang dikeluarkan BPS juga bisa menjadi acuan tentang perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat, terutama data tentang kemiskinan dan tingkat pengangguran.
"Ini kan menjadi pertanyaan besar, mengapa sampai saat ini BPS belum juga mengumumkan hasil survei dan mengapa presiden dalam pidatonya tidak menyinggung informasi dan data tentang kemiskinan dan pengangguran," katanya.