Suara.com - Harga minyak dunia turun selama 4 hari berturut-turut sampai, Jumat (16/10/2015). Ini disebabkan cadangan minyak mentah Amerika Serikat naik. Ini menambah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 26 sen menjadi ditutup pada 46,38 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, patokan global, turun menjadi menetap di 48,71 dolar AS per barel, turun 44 sen dari penutupan Rabu. Departemen Energi AS mengejutkan pasar dalam sebuah laporan yang menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah komersial negara itu melonjak 7,6 juta barel selama minggu lalu, hampir tiga kali lebih banyak daripada yang para ahli telah prediksi.
Itu membawa jumlah persediaan menjadi 468,6 juta barel, masih mendekati tingkat tertinggi sepanjang tahun ini setidaknya dalam delapan dekade.
"Beberapa bearish telah diperlemah dengan terus menurunnya angka produksi mingguan," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.
Produksi minyak mentah turun 76.000 barel menjadi 9,17 juta barel per hari, menghapus kenaikan pekan sebelumnya. Data persediaan terbaru AS datang di tengah kekhawatiran pasar tentang membanjirnya pasokan dan pelambatan ekonomi global.
Harga minyak telah jatuh setiap hari selama pekan ini karena data ekonomi mengecewakan dari Tiongkok dan AS memperkuat kekhawatiran pelambatan. (Antara/AFP)