Suara.com - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange tercatat naik, Jumat (16/10/2015). Ini disebabkan data inflasi AS turun.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 7,7 dolar AS atau 0,65 persen. Harganya menjadi menetap di 1.187,50 dolar AS per ounce.
Sementara laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi jatuh sebesar 0,2 persen. Analis percaya ini menunjukkan kepada para pedagang bahwa ada penurunan peluang lebih lanjut untuk Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya pada akhir 2015.
Dua target The Fed adalah pengangguran sekitar lima persen dan inflasi dua persen. Sementara analis mencatat bahwa inflasi naik sedikit dalam laporan tahun ke tahun, itu belum memenuhi persyaratan bank sentral dua persen.
Alat Fedwatch CMEGroup ini menunjukkan hanya ada peluang 30 persen kenaikan suku bunga selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember.
Logam mulia berada di bawah tekanan karena data klaim pengangguran mingguan Departemen Pekerjaan AS menunjukkan klaim pengangguran awal jatuh 7.000 selama pekan yang berakhir 10 Oktober menjadi 255.000. Analis mencatat bahwa ini sesuai dengan tingkat terendah dalam 42 tahun. Akibatnya, harapan untuk laporan ketenagakerjaan Oktober telah meningkat.
Sebagai akibat dari data AS yang positif, indeks dolar AS, yang mengukur 'greenback' terhadap sekeranjang mata uang utama. Ini naik 0,51 persen menjadi 94.39 pada pukul 18.07 GMT.
Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember naik 4,7 sen atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 16,164 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari menambahkan 11,6 dolar AS atau 1,17 persen, menjadi ditutup pada 1.007,0 dolar AS per ounce. (Antara/Xinhua)