Tisu Indonesia Ditarik, Pemerintah Koordinasi dengan Singapura

Minggu, 11 Oktober 2015 | 12:54 WIB
Tisu Indonesia Ditarik, Pemerintah Koordinasi dengan Singapura
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengaku sudah mendengar kabar yang menyebutkan bahwa jaringan supermarket terbesar di Singapura, NTUC Fair Price, menarik tisu buatan perusahaan Indonesia, Asia Pulp & Paper. Hal ini lantaran Singapura menduga bahan baku dari pembuatan tisu itu berasal dari kebakaran hutan di Riau.

"Oh itu, saya sudah dengar. Itu bukan ditarik sebenarnya. Hanya diturunkan dari pajangan aja di sana, biasalah itu supermarket," kata Saleh saat ditemui di GBK, Minggu (11/10/2015).

Dia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan kementerian terkait dan termasuk pemerintah di Singapura untuk menanggapi kabar penarikan tersebut.

Pasalnya, dengan adanya isu-isu tersebut akan mengganggu iklim industri di Indonesia karena industri ini menjadi penyumbang devisa yang cukup besar.

"Ya kita akan segera berkoordinasi dengan pemerintah Singapura, secepatnya. Soalnya pulp ini penyumbang devisa sampai 5,3 miliar dolar AS dan tenaga kerjanya juga banyak. Jadi ini pasti mengganggu. Jadi kita akan koordinasi sesegera mungkin," katanya.

Seperti diketahui, jaringan supermarket terbesar di Singapura NTUC Fair Price menarik tisu dan produk lainnya dari Asia Pulp & Paper dari supermarket pascaperusahaan tersebut masuk di dalam daftar  yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan dan kabut asap di Riau.

Produk-produk yang ditarik seperti merek Paseo, Nice dan Jelly.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI