Kembangkan Sektor Energi, Indonesia Dapat Pinjaman Rp69 triliun

Kamis, 08 Oktober 2015 | 14:24 WIB
Kembangkan Sektor Energi, Indonesia Dapat Pinjaman Rp69 triliun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Pembangunan Asian Development Bank (ADB) memberikan pinjaman kepada Indonesia sebesar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp69 triliun.

Pijaman tersebut diberikan untuk mengembangakan jaringan transmisi kelistrikan dan pembangunan pembangkit energi terbarukan hingga 2019.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang langsung ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Sudirman mengatakan, tujuan dari MoU ini adalah untuk memfasilitasi penelitian, investasi, dan membantu penyebaran teknologi energi baru terbarukan yang dikembangkan oleh sektor swasta dan publik.

"Penandatanganan MoU ini untuk pengembangan Pusat Riset dan Teknologi Energi Besih. Karena sektor ini memegang peranan penting karena mendukung upaya pemerintah mencapai target penggunaan energi baru terbarukan hingga 25 persen di 2025 mendatang," kata Sudirman, Kamis (8/102015).

Sudirman mengatakan, ADB berkomitmen untuk mendukung pemerintah melalui bantuan teknis dan memberikan rekomendasi strategis terkait pengembangan energi terbarukan, termasuk dari mitra internasional lainnya.

"Salah satu bagian dari komitmen ini adalah mendukung pengembangan fisik pusat Riset dan Teknologi Energi Bersih yang rencananya akan berlokasi di Bali. Studi kelayakannya menggunakan sistem sayembara," ungkapnya.

Country Director Of ADB Stevem R Dabor berharap dengan adanya pemberian punjaman 5 miliar dolar AS ini dapat membantu Indonesia dalam mengembangkan tekonologi energi bersih. Dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin baik lagi dan mampu membuka peluang investasi.

"Diharapkan pinjaman ini menjadi kunci bagi Indonesia dalam mengembangkan energi bersih. Jadi kita bantu pengembangan energi bersih dimana-mana," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI