Suara.com - Bursa saham di berbagai negara kompak menguat, Selasa (6/10/2015). Di antaranya di Tokyo, Seoul dan Australia.
Bursa saham Tokyo melonjak pada pembukaan perdagangan. Ini dikarenakan sentimen investor didorong keuntungan di pasar luar negeri dan kesepakatan umum yang dicapai oleh 12 anggota perundingan perdagangan bebas Kemitraan Trans Pasifik (TPP) yang dipimpin AS.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei 225 melejit 350,68 poin, atau 1,95 persen, dari penutupan Senin menjadi diperdagangkan pada 18.356,17. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama di Bursa Efek Tokyo naik 25,11 poin, atau 1,72 persen, menjadi diperdagangkan di 1.489,03.
Sementara saham-saham Seoul dibuka lebih tinggi dengan Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 14,69 poin atau 0,74 persen menjadi 1.992,94 dalam 15 menit pertama perdagangan.
Mata uang Korea Selatan dikutip pada 1.164,3 won terhadap dolar AS pada pukul 09.15 waktu setempat, naik 8,1 won dari tingkat penutupan Senin.
Lainnya di bursa saham Australia dibuka menguat lebih dari satu persen. Ini menyusul kenaikan tajam di Eropa dan AS Senin kemarin karena kekhawatiran Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya berkurang.
Indeks acuan S&P/ASX200 menambahkan 56,8 poin atau 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 5.207,3 poin. Sedangkan yang lebih luas All Ordinaries naik 54,4 poin atau 1,05 persen pada 5.238,5 poin.
Saham sektor energi dan material memimpin pasar lokal lebih tinggi pada Selasa, masing-masing naik 3,45 persen dan 1,86 persen.
Oil Search naik 1,76 persen dan Woodside Petroleum bertambah 2,18 persen. BHP Billiton menguat 2,34 persen sementara saingannya Rio Tinto terangkat 2,49 persen.
Commonwealth Bank of Australia (CBA) naik 1,63 persen, ANZ terangkat 1,1 persen, National Australia Bank naik 1,67 persen dan Westpac menguat 1,43 persen.
Wesfarmers naik 0,55 persen sementara Woolworths naik tipis 1,08 persen. Qantas naik 0,77 persen sementara Telstra dibuka 0,44 persen lebih kuat. (Antara)