Politisi Nasdem Sebut Kemungkinan Harga BBM Bisa Turun Rp1.000

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 06 Oktober 2015 | 07:55 WIB
Politisi Nasdem Sebut Kemungkinan Harga BBM Bisa Turun Rp1.000
SPBU di Abdul Muis, Jakarta Pusat. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NasDem mendukung rencana pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Dengan posisi harga crude 50 dolar/bbls, dengan nilai kurs Rp15 ribu per dolar, maka BPP BBM menjadi sekitar Rp6.600 per liter.

"Ada ruang untuk menurunkan harga BBM sebesar Rp1.000 per liter," demikian dikatakan Kurtubi dalam keterangan yang diterima suara.com, Selasa (6/10/2015).

Anggota Komisi VII ini menilai, jika pemerintah menurunkan harga BBM maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab harga BBM yang turun akan meningkatkan daya beli masyarakat, kendati di tengah kelesuan ekonomi dunia saat sekarang.

"Yang pasti akan meningkatkan konsumsi sekaligus pertumbuhan ekonomi. Dan yang jauh lebih penting lagi karena saat ini belanja dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta government spending pemerintah sudah mulai cair," terangnya.

Kurtubi melanjutkan, seiring dengan terus anjloknya harga minyak mentah dunia, yang bisa dilakukan oleh pemerintah tidak hanya menurunkan BBM.

Harga gas dan tarif listrik juga harus turun, karena batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan BBM untuk Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Diesel (PLTD) juga sudah lama turun.

Menurutnya, jika ini di lakukan maka industri akan tumbuh lebih bagus dalam menciptakan lapangan kerja baru. Sehingga, pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2016 sudah bisa di atas 5 persen, dan bisa saja pertumbuhan 6 persen berpeluang.

"Pertumbuhan ekonomi menembus 6 persen, mengapa tidak," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowadojo menyatakan, rencana pemerintah menurunkan harga BBM harus dengan perhitungan yang tepat, bukan karena popularitas semata.

Pemerintah sendiri hingga kini masih menghitung detil angka yang tepat dari penurunan harga BBM dari pemangkasan pajak BBM. Para menteri kemarin, Senin (5/10/2015), sempat berkumpul di kantor Kemenko Perekonomian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI