Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan hasil finalisasi joint venture agreement antara Indonesia dengan Cina terkait pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan akan selesai pada minggu ini.
"Joint Venture-nya masih finalisasi. Saya mendapat laporan, kalau bisa minggu-minggu ini. Tapi kita lihat saja nanti," kata Rini usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi VI, di DPR, Senin (5/10/2015).
Rini menjelaskan, pembangunan Kereta Cepat ini nantinya akan menggunakan pembiayaan business to business (b to b ) yang melibatkan konsorsium BUMN dan Cina sebanyak 75 persen yang berasar dari pembiayaan perbankan. Sedangkan 25 persen ekuitas berasal dari konsorsium BUMN dan Konsorsium Cina masing-masing kontribusinya 60 persen dan 40 persen.
"60 persen itu konsorsium kita, 40 persen dari Cina. Ini dari finalisasi agreement-nya," ungkapnya.
Seperti diketahui, perusahaan-perusahaan BUMN yang ikut dalam konsorsium pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini adalah, PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).