Darmin: Deflasi Bisa Jadi Pertanda Permintaan Melambat

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 02 Oktober 2015 | 14:18 WIB
Darmin: Deflasi Bisa Jadi Pertanda Permintaan Melambat
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution. [Antara/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah mencermati laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat terjadi deflasi sebesar 0,05 persen pada September 2015.

"Di satu sisi itu bagus, tapi kita juga harus mencermati dan mempelajari kemungkinan itu sebagai pertanda adanya permintaan yang melambat," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Menurut dia, ada sisi positif dan sisi negatif dari kondisi deflasi yang terjadi pada September 2015.

"Kita tidak bisa membanggakan itu sebagai keberhasilan, tapi itu juga bukan berita jelek," ucapnya.

Menurut dia, sisi positif kondisi itu adalah bahwa secara umum tidak terjadi kenaikan harga, khususnya harga pangan.

"Penyebab inflasi pada umumnya adalah harga pangan, dengan kondisi ini artinya secara umum tidak terjadi kenaikan harga pangan yang membuat kemudian inflasi terjadi," ucapnya, menjelaskan.

BPS mencatat pada September 2015 terjadi deflasi 0,05 persen dibanding bulan Agustus yang inflasi sebesar 0,39 persen.

"Setelah melewati musim Ramadhan dan Lebaran 2015, kontrol pemerintah dalam mengendalikan harga sudah cukup bagus," kata Kepala BPS Suryamin. Deflasi ini antara lain disumbang oleh penurunan harga pangan, transportasi serta bahan bakar jenis Pertamax.  (Antara)



BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI