Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap euro di perdagangan internasional, Jumat (2/10/2015) pagi. Ini karena data ekonomi dari negara itu datang lebih buruk dari yang diperkirakan.
Di sisi lain ekonomi AS sepekan ini melemah karena pengangguran naik 10.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya menjadi 277.000. Menurut data Depertemen Tenaga KErja AS, ini di atas konsensus pasar 272.000.
Rata-rata pergerakan empat minggu tetap pada tingkat yang sangat rendah 270.750. Turun 1.000 dari rata-rata tidak direvisi minggu sebelumnya, menunjukkan berlanjutnya penguatan di pasar tenaga kerja.
Sementara itu, indeks pembelian manajer (PMI) untuk sektor manufaktur AS pada September tercatat 50,2 persen, turun sebesar 0,9 persentase poin dari angka Agustus 51,1 persen, kata Institute Supply Management (ISM).
Pada akhir perdagangan New York, euro menguat menjadi 1,1185 dolar AS dari 1,1175 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5132 dolar AS dari 1,5127 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7031 dolar AS dari 0,7015 dolar.
Dolar dibeli pada 119,92 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,91 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9777 franc Swiss dari 0,9741 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,3253 dolar Kanada dari 1,3338 dolar Kanada. (Antara)