Suara.com - Bila anak Anda mulai menginjak fase remaja. Tidak lama lagi dia akan menjadi dewasa dan harus mulai hidup mandiri. Terkait dengan hal tersebut, sangat penting adanya untuk mengajarkannya soal keuangan, sebab kebutuhan dia akan semakin banyak. Mulai dari sekolah, kursus, pakaian, transportasi, dan lain sebagainya. Semuanya tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Kewajiban Anda selaku orang tua adalah mencukupi semua kebutuhan finansial tersebut. Di sisi anak Anda, dia harus mulai belajar berhemat dan melakukan pengelolaan keuangan secara mandiri. Syukur-syukur apabila dia mulai bisa menghasilkan uang sendiri dengan bekerja atau berbisnis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda sarankan dan lakukan bersama dengan anak-anak yang mulai menginjak usia remaja.
1.Kurangi Jajan
Uang jajan adalah hal yang penting untuk diberikan kepada anak yang masih sekolah. Terkait dengan hal tersebut, agar pengeluarannya tidak terlalu membengkak, cobalah ajak dia untuk menghemat uang jajannya, dan menyimpan sisanya untuk ditabung di bank. Kalau perlu, ajarkan dia untuk menggunakan uang tabungannya menjadi modal usaha. Meskipun tidak besar, paling tidak itu akan mengasah instingnya untuk mampu menghasilkan uang sendiri sehingga kedepannya sudah tidak lagi bergantung kepada orang tua.
2. Kurangi Belanja Fesyen
Eksistensi adalah aspek psikologis yang sangat alami tetapi dicari oleh kebanyakan remaja-remaja kita. Salah satu yang menjadi fokus eksistensi sendiri adalah masalah penampilan, remaja biasanya mulai punya sikap sendiri atas penampilan mereka. Sebab, di masa ini mereka cenderung untuk mengikuti trend yang sedang naik daun. Sebagai contoh, sekarang adalah masanya para anak muda untuk bergaya hipster yang unik. Namun, untuk bisa terlihat lebih unik dari yang lain, mereka sampai rela menghabiskan uang demi belanja produk fesyen tertentu yang cenderung sangat mahal. Karena itu, tekankan pada anak, bahwa ada hal yang lebih penting dari sekedar fesyen.
3. Bawa Bekal ke Sekolah
Kalau masakan rumah lebih enak daripada di sekolah, kenapa tidak coba untuk membawa bekal saja? Selain hemat biaya, kesehatan anak Anda juga akan semakin terjamin, karena Anda sendiri yang membuatkan masakan tersebut di rumah sehingga kualitasnya juga terjamin. Bagi Anda sendiri, itu juga akan membuat pengeluaran jajan anak menjadi lebih berkurang.
4.Ajak Dia Untuk Menghasilkan Uang Sendiri
Seperti yang sudah disebutkan dalam poin 1, cobalah anak Anda untuk menghasilkan uang sendiri. Namun, tentu saja harus yang bisa termasuk dalam jual-beli lingkup remaja. Salah satu caranya dengan cara berdagang, Anda sebagai orang tua dapat memberi dukungan maksimal pada mereka, karena karakter entrepreneurship juga bisa dibentuk dari pendidikan orang tua juga. Tidak perlu memaksa mereka untuk mendapat laba atau untung dengan nilai besar, sebab memang segalanya membutuhkan proses dan waktu belajar yang tidak sebentar. Inti pendidikan entrepreneurship adalah belajar dan berlatih menjadi lebih kreatif dan inovatif menghadapi masalah dan tantangan dalam hidup. Keluarannya adalah produk atau layanan atau event atau solusi yang sukses mengatasi masalah dan tantangan tersebut.
Kalau dia tidak tertarik berdagang, apa ada solusi lain? Tentu ada. Kalau anak Anda punya modal nilai sekolah atau kuliah yang bagus, itu bisa jadi awal untuk menawarkan jasa les, baik untuk privat atau mengajar dalam kelompok. Tinggal kualitas bicara di depan umum (public speaking) saja yang harus dia perbaiki. Di samping les, dia bisa juga memberi bimbingan belajar untuk para junior. Hasil uangnya dijamin tidak akan mengecewakan kok.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
6 Cara Mengelola Keuangan Bagi Pasangan Baru
5 Langkah Mengatur Keuangan Rumah Tangga
8 Cara Cermat Mengatur Gaji Bulanan
Published by Cermati.com |