INSW Diklaim Mampu Implementasikan Kebijakan Ekonomi Jilid II

Rabu, 30 September 2015 | 15:19 WIB
INSW Diklaim Mampu Implementasikan Kebijakan Ekonomi Jilid II
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengatakan sistem portal Indonesia National Single Window dapat membantu pemerintah mengimplementasikan paket kebijakan ekonomi jilid II, terutama deregulasi kebijakan.

“Portal INSW ini sifatnya sangat baik. Ini itu memperbaiki birokrasi yang lebih modern dari model pelayanan birokrasi yang lama dan semakin canggih. Dan ini bisa menjalankan paket kebijakan deregulasi ini, jadi mempercepat dan meningkatkan eskpor Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” kata Darmin di kantor Kementerian Keuangan, Rabu (30/9/2015).

Hal senada juga diungkapkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Menurut Bambang dengan sistem layanan satu pintu, proses perizinan ekspor dan impor akan semakin mudah sekaligus menghapus ketentuan-kententuan yang tidak sesuai. Hal ini dapat memberikan kepastian bagi para pengusaha.

"Peran PP INSW ini penting, yakni mengawal implementasi kebijakan yang kemarin baru kita keluarkan lanjutannya. ‎Dengan ini ekspor impor bisa lebih cepat. Dan akan lebih mudah dipantau dan dikontrol, data perizinan ekspor dan impor dari K/L juga bisa dipantau sehingga semua mengalir. Semua Data yang diperlukan masyarakat ada. Dengan demikian portal INSW akan jadi single referensi masyarakat,” katanya.

Bambang menjelaskan para pengusaha yang terdaftar di bidang eskpor dan impor, nantinya hanya satu kali mengisi permohonan lewat portal INSW. Sistem INSW akan melanjutkannya ke kementerian terkait.

Bambang menjamin dengan adanya situs ini, proses perizinan tidak akan memakan waktu lama.

“Jadi tinggal daftar di situsnya kan ada tuh. Nanti mereka urus semua izinnya, kuotanya juga kelihatan di sana berapa. Nah nanti INSW langsung kirim datanya ke kementerian atau lembaga terkait dengan kegiatannya itu,” kata Bambang.

REKOMENDASI

TERKINI