Suara.com - Gadai bisa jadi solusi cepat mendapatkan dana instan tanpa proses berbelit-belit. Proses gadai pada prinsipnya hanya butuh barang jaminan senilai lebih dari dana yang dipinjam. Proses pencairan dana bisa hanya butuh 1 jam saja. Ada banyak macam barang yang bisa digadai, namun secara umum adalah barang yang bisa dengan mudah diperjual belikan.
Praktek gadai bpkb kendaraan bermotor sebenarnya lebih familier di mata masyarakat, walaupun esensinya sebenarnya dia adalah produk pembiayaan multiguna untuk berbagai macam kebutuhan baik barang maupun jasa. Untuk itu, masyarakat ada baiknya paham tentang produk seperti ini. Untuk menghindari terjadi selisih paham di kemudian hari beberapa tips berikut ini bisa Anda perhatikan:
1. Perusahaan Harus Terdaftar dan Diawasi Oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK)
Dahulu kalau perusahaan finance yang resmi biasanya akan selalu tunduk dan mengikuti aturan yang diberikan Menteri Keuangan melalui Surat Keputusannya (SK). Beberapa aturan yang tertuang dalam PMK (Peraturan Menteri keuangan) bertujuan mengatur perusahaan tersebut dari berbagai sisi terutama mengenai kesehatan perusahaan, baik dari sisi finansial perusahaan maupun dari sisi pelayanan konsumen, dan tidak akan melanggar hukum.
Saat ini semua perusahaan pembiayan berada di dalam pengawasan Ojk. Hal ini untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan proses bisnis terkait usaha jasa pembiayaan. Penyalahgunaan bisa meliputi, eksekusi jaminan paksa di jalanan jika terjadi gagal bayar, status jaminan tidak jelas disimpan dimana, bunga yang tidak transparan, dan sebagainya.
2. Perusahaan Pembiayaan Harus Punya Struktur Modal Kuat
Hal ini untuk lebih menjamin pengajuan kredit Anda lancar dan aman. Jangan sampai di tengah jalan perusahaan tempat kredit itu tutup sehingga Anda bingung untuk pengurusan kelanjutan kredit dan status jaminan yang sudah ada pada mereka. Idealnya strukur modal di setor di atas Rp200 miliar dan aset sudah mencapai Rp1 Triliun. Anda bisa mencari informasi di internet atau beberapa media baik offline maupun online untuk mendapatkan informasinya.
3. Pahami siklus bisnis, Syarat, dan Ketentuan yang Berlaku
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan transaksi bisnis dengan perusahaan pembiayaan gadai tersebut. Suku bunganya berapa, pokok pinjaman berapa, bunganya berapa, kalau pelunasan dipercepat apakah bunga yang tersisa wajib dibayar atau tidak, toleransi keterlambatan bagaimana, dan berapa denda hariannya.
Syarat dan ketentuan meliputi berkas kelengkapan kredit, biaya apa saja yang akan dibebankan kepada nasabah. Jangan tergoda dengan bunga rendah bahkan sampai nol persen, logikanya jika nol persen, bagaimana perusahaan itu mau dapat untung? Hal terpeting adalah membandingkan produk tersebut dengan produk lainnya. Normalnya proses kredit meliputi survey, gesek nomor mesin dan rangka mobil, mengambil foto kendaraan. Setelah melewati proses survey, maka analis kredit akan memulai tugasnya untuk mengambil keputusan disetujui atau tidaknya pengajuan pinjaman dana Anda.