Dituding Gadaikan Saham BUMN ke Cina, Ini Jawaban Pemerintah

Selasa, 29 September 2015 | 18:07 WIB
Dituding Gadaikan Saham BUMN ke Cina, Ini Jawaban Pemerintah
Gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (24/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintan membantah menjaminkan, aliaskan menggadaikan tiga bank BUMN untuk mendapatkan pinjaman senilai 3 miliar dolar AS dari China Development Bank (CBD) seperti yang dituduhkan Komisi VI DPR.

Deputi Bidang Usaha Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trighargo menepis tudingan tersebut. Pasalnya, pinjaman ini dilakukan memang tidak mengajukan syarat atau jaminan apapun.

"Kita jamin pak. Kita ini masih cinta merah putih. Kami jamin nggak ada yang digadaikan, karena memang tidak menggunakan jaminan atau syarat," kata Gatot saat menghadiri rapat dengar pendapat di komisi VI, Selasa (29/9/2015).

Dia menjelaskan, pinjaman yang diperoleh dari CDB ini murni bisnis. Pinjaman akan digunakan oleh masing-masing bank untuk membiayai infrastruktur.

"Ini murni b to b nggak ada tekanan dari pihak manapun. Dan tidak ada syarat yang mengikat," ungkapnya.

Ketiga bank tersebut adalah, BNI, BRI dan Bank Mandiri. Nantinya ketiga bank ini akan mendapat suntikan dana segar dari bank Cina sebesar 1 miliar dolar AS dengan total pinjaman 3 miliar  dolar AS atau sekitar Rp42 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI