Suara.com - Guna mensosialisasikan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2016, Menteri Perdagangan Thomas Lembong meluncurkan ASEAN Economic Community Center (AEC Center).
Lelaki yang kerap disapa Tom Lembong menjelaskan, AEC Center ini nantinya akan memberikan berbagai informasi terkini dan progress tentang MEA kepada masyarakat.
Selain memberikan informasi mengenai peluang usaha, AEC Center nantinya juga akan menjadi pusat edukasi, advokasi dan konsultasi yang akan menggandeng kalangan akademisi, dunia usaha dan masyarakat umum.
"AEC Center ini sangat diperlukan agar semua pihak bisa mendapakan updae dan progress tentang MEA, agar Indonesia dapat meraih dan memaksimalkan manfaat MEA bagi perekonomian Indonesia," kata Lembong, Senin (28/9/2015).
Dia mengatakan, bahwa salah satu kunci keberhasilan implementasi MEA adalah seluruh masyarakat tahu benar tentang MEA, manfaatnya dan cara memanfaatkannya. Nantinya, AEC Center inilah yang akan membantu dan memberi tahu pengetahuan tentang MEA.
"Pengetahuan masyarakat yang benar dan jelas tentang MEA adalah salah satu kunci suksesnya implementasi tentang MEA," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kemendag, Bachrul Chairi, mengatakan bahwa AEC Center ini dibentuk dengan misi memberikan konsultasi perdagangan dan jasa, edukasi publik tentang perkembangan dan peluang MEA, serta pelayanan advokasi bagi pengusaha untuk pasar ASEAN.
Tujuannya, agar pelaku usaha bisa meningkatkan daya saing dan meningkatkan ekspor ke pasar ASEAN dan mitra dagang ASEAN.
“AEC Center diharapkan bisa menjadi portal semua informasi yang berkaitan dengan MEA. Masyarakat, para pemangku kepentingan dan pengusaha bisa memanfaatkan AEC Center untuk mendapatkan informasi tentang MEA," katanya.