Mendag Sebut Daya Saing Lemah Jadi Penyebab Anjloknya Rupiah

Senin, 28 September 2015 | 12:39 WIB
Mendag Sebut Daya Saing Lemah Jadi Penyebab Anjloknya Rupiah
Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/8). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah hingga level 14.720 per dolar AS pada sesi perdagangan, Senin (28/9/2015), terjadi lantaran daya saing Indonesia di pasar global lemah.

“Kenapa mata uang kita terus melemah? akar permasalahan kita itu di daya saing. Maka dari itu perlu untuk mengembalikan daya saing kita di pasar global,” kata Lembong, Senin (28/9/2015).

Pelemahan nilai tukar rupiah dalam beberapa bulan terakhir, menurutnya, merupakan cerminan dari lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

Namun, kata Lembong, untuk menguatkan nilai tukar rupiah dan daya saing, tidak bisa menggunakan cara yang lazim dipakai ketika kondisi nilai tukar rupiah sedang normal.

Lembong mengatakan kondisi nilai tukar rupiah saat ini sudah tidak wajar dan membutuhkan upaya yang lebih serius dan kerjasama antar pemerintah.

"Something have to change dan ini akan membutuhkan tingkat keseriusan dari kita semua untuk tingkat kesungguhan yang berbeda dari periode atau kondisi normal atau sulit," katanya.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah pada awal perdagangan hari ini berada di level Rp14.720 per dolar AS. Jika dibandingkan dengan level penutupan hari Jumat (25/9/2015) lalu di level Rp14.693, mata uang garuda melemah 0,18 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI