Suara.com - Presiden Joko Widodo, pada Minggu (27/9/2015), menegaskan hingga saat ini cadangan beras nasional mencukupi dan pemerintah belum berencana impor beras.
"Kebutuhan beras kita bisa dipenuhi dengan produksi petani, tidak ada impor. Sampai detik ini tidak ada impor. Meski banyak desakan untuk kita mengimpor beras," kata Presiden usai meninjau pertanian di Karawang, Jawa Barat.
Jokowi, demikian Presiden akrab disapa, mengatakan bahwa sampai hari ini masih ada 1,7 juta ton cadangan beras di Tanah Air.
"Cukup aman. Ini masih ditambah lagi, masih ada panen Oktober, November pun masih ada sisa-sisa panen," ujar Presiden,
Meski demikian, Presiden megingatkan akan ada cadangan beras yang digunakan untuk program beras sejahtera dan juga kesiapan untuk menghadapi el nino sehingga persediaan beras cukup untuk Desember dan Januari.
"Tantangan ke depan adalah insentif untuk petani, sehingga semuanya bergairah untuk produksi," kata Presiden.
Pemerintah, kata Jokowi, memutuskan enam provinsi menjadi penyangga pangan nasional masing-masing Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Presiden memaparkan setidaknya ada potensi 15 juta ton hasil panen hingga Desember mendatang.
Kepala negara berpandangan perlu penghitungan yang matang sehingga cadangan pangan cukup.
"Ini masih dalam perhitungan karena dampak el nino. Ini masih perhitungan semuanya. Karena kita perlu cadangan yang betul-betul kita yakini aman semua, tidak ragu-ragu dengan kalkulasi lagi," tegasnya. (Antara)
Presiden Jokowi Tegaskan Belum Perlu Impor Beras
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 27 September 2015 | 14:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pemerintah Stop Impor Beras Tahun Ini
04 November 2024 | 14:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 15:16 WIB
Bisnis | 15:00 WIB
Bisnis | 14:47 WIB
Bisnis | 14:37 WIB
Bisnis | 14:34 WIB
Bisnis | 14:26 WIB