Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana akan melakukan impor besar sebanyak 1,5 juta ton untuk menjaga stok pangan pada 2016 mendatang. Hal ini dilakukan akibat dampak El Nino yang membuat produksi beras menurun.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih mengaku belum mengetahui dan mendapatkan informasi terkait rencana pemerintah tersebut.
"Kalau Wapres sudah bicara pasti ada pembicaraan di bawah. Tapi di level saya, saya tidak bisa bisa menjawab. Saya belum dengar. Mungkin masih respons di bawah,” kata Karyanto, Jumat (25/9/2015).
Dirinya mengomentari, kalau pun keputusan impor beras itu dilakukan, pasti tidak langsung dipasarkan ke masyarakat. Karyanto mengatakan kebutuhan beras itu hanya untuk stok pada 2016.
"Sebenarnya buat cadangan Bulog (Badan Pusat Logistik). Kita tidak impor beras untuk dijual, mungkin untuk raskin," ungkapnya.
Wapres Hendak Impor Beras, Petinggi Kemendag Mengaku Belum Dengar
Jum'at, 25 September 2015 | 16:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
SAM Air Gandeng Asian One Air Distribusi Beras ke Pelosok Papua
21 November 2024 | 08:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI