Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan impor sapi hidup dari Selandia Baru. Hal ini dilakukan setelah pemerintah melakukan impor sapi hidup dari Australia.
"Insya Allah Selandia Baru. Doakan dalam waktu dekat," kata Amran usai melaksanakan Ibadah Salat Idul Adha, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (24/9/2015).
Menurutnya, upaya ini dilakukan dalam rangka mencari hal terbaik dalam impor sapi. Dia menambahkan, sapi dari Selandia Baru ini juga sudah bebas dari penyakit.
"Jadi kita jangan membuka hanya satu sumber, satu pintu. Jadi kita membandingkan harga mudah-mudahan bisa murah," ujar dia.
Dia menambahkan, dengan Australia, Pemerintah Indonesia juga menjalin hubungan kerja sama impor sapi hidup. Pada awal Oktober nanti, sambungnya, akan datang 11.000 ekor sapi.
"Kami insya Allah, Oktober atau kemungkinan November ketemu Menteri Pertanian Australia," ujar dia.
Impor sapi ini, sambungnya, merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Dengan harapan, sapi yang diimpor ini bisa menjadi indukan untuk dikawinkan dengan sapi lokal.
"(sambil menunjuk sapi kurban Presiden Jokowi) Ini lokal 1,3 ton, ini lokal. Bisa dibayangkan kalau sapi lokal hanya 200 kg, ini lima kali lipat," ujar dia.