Suara.com - Menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah juga ikut memengaruhi produsen alat elektronik Panasonic.
Perangkat dari berbagai segmen mulai dari Home Aplliances hingga pendingin udara, menurut Wakil Presiden Direktur PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), Heru Santoso sudah mengalami kenaikan harga.
"Beberapa segmen produk kami memang sudah mengalami penyesuaian terhadap kenaikan harga dolar," katanya di Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Heru melanjutkan bahwa kenaikan tersebut harus dilakukan mengingat penggunaan bahan baku impor.
"Meski proses pengerjaan di Indonesia namun plastik dan besi masih kami impor," imbuhnya.
Sementara itu, Associate Director PT. Panasonic Gobel Indonesia, Achmad Razaki menyebut bahwa pihaknya selalu melakukan review harga setiap tiga bulan sekali.
"Review kami lakukan, jika memang harus naik maka akan kami sesuaikan harganya, jika tidak maka tidak akan kami naikkan," katanya.
Achmad menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang membuat pihaknya bisa melakukan efisiensi. "Karena biaya untuk SDM kan tidak disesuikan dengan kenaikan dolar, makanya kami bisa lakukan efisiensi," tutupnya.
Pakai Bahan Baku Impor, Panasonic Naik Harga
Selasa, 22 September 2015 | 21:21 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tekan Angka Pengangguran, PGI Resmikan Panasonic HVAC Training Center
13 November 2024 | 10:55 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 11:33 WIB
Bisnis | 11:08 WIB
Bisnis | 10:27 WIB
Bisnis | 09:45 WIB
Bisnis | 09:45 WIB
Bisnis | 09:38 WIB
Bisnis | 09:20 WIB
Bisnis | 08:53 WIB
Bisnis | 08:44 WIB