Rupiah Terpuruk, BI Bantah Industri Perbankan Alami Krisis

Selasa, 22 September 2015 | 06:01 WIB
Rupiah Terpuruk, BI Bantah Industri Perbankan Alami Krisis
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo membantah ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil akibat gejolak ekonomi global dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat industri perbankan berpotensi mengalami krisis.

Dia mengatakan, kondisi yang ada saat ini, Indonesia tidak akan mengalami krisis terlebih mengulang kembali krisis 1998 dimana industri perbankan kolaps.

"Oh no no no... Tidak ada perbankan yang berpotensi mengalami krisis saat ini. Mereka masih sangat kuat dan aman saat ini," kata Agus saat berbincang dengan Suara.com di gedung DPR, Senin (21/9/2015).

Agus menjelaskan, tingkat depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini masih tergolong rendah sekitar 12,9 persen dibandingkan dengan negara lain.

Selain itu, menurut dia, jika dilihat dari modalnya, rasio kecukupan modalnya saat ini di atas 20,7 persen dan Non Perfoming Loan (NPL) atau kredit macet masih sekitar 1,4 persen.

Hal inilah yang membuat pihaknya yakin bahwa kondisi perbankan di Indonesia saat ini masih dalam kondisi yang aman.

"Kalau kita liat NPLnya itu sekitar di 1,4 persen, lebih rendah dibawah itu (1,4 persen). Terus transaksi berjalannya masih bagus nggak ada masalah. Jadi masih aman. Nggak ada potensi krisis," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI