Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli berbicara soal tantangan yang kini dihadapi sektor maritim Asia di Syposium Keamanan Maritim Internasional yang dihadiri oleh para perwira Angkatan Laut dari 42 negara di Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Menurutnya, faktor yang paling penting untuk perekonomian negara adalah menjaga keamanan maritim. Tanpa elemen ini, sebuah negara akan mengalami kesulitan dalam mengelola, mengekplorasi dan mengeksploitasi sumber daya yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Tantangan di sektor maritim itu adanya perselisihan kedaulatan negara, konflik tingkat rendah dan sebagainya. Jika ini tidak di manage dengan baik, Asia Pasifik tidak akan mampu tumbuh. Padahal, Asia Pasifik memiliki peluang di maritim yang sangat besar," kata Rizal.
Selain itu, praktik illegal fishing di laut masih merajalela, penyelundupan narkotika, perdagangan manusia, perbudakan di laut, penyelundupan satwa liar hingga perampokan atau pembajak kapal di laut yang masih sangat banyak.
"Di laut pun, masih banyak kejadian yang bisa mencemarkan lingkungan, seperti pemanasan laut, dampak El Nino, tambahan minyak dan sampah yang merusak lingkungan laut. Kalau tidak dikelola dengan baik, maka hal ini dapat merusak biota laut," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada semua pihak termasuk pemerintah untuk lebih fokus membuat mekanisme yang dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada disektor maritim saat ini.
"Jadi kita harus bersama-sama menghadapi dan mengatasi tantangan yang ada di sektor maritim. Kita memiliki peluang yang sangat besar di sektor maritim untuk meningkatkan perekonomian negara kita dan kesejahteraan masyarakat," katanya.