Suara.com - PT Pertamina berencana akan meluncurkan gas elpiji dengan berat 5,5 kilogram yang akan dibanderol seharga Rp80 ribu. Elpiji ukura bari ini nantinya akan menjadi pesaing Blue Gas dari PT Blue Gas.
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai harga, Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang belum mau membeberkannya dengan pasti.
"Kalau pertamina maunya harganya yang pasti lebih murah. Karena kalau lebih rendah harganya, peminatnya banyak. Mungkin dibawah Rp80 ribu per tabung," kata Bambang saat ditemui di kantornya, Jumat (11/9/2015).
Sekedar informasi, PT Blue Gas menjual elpiji ukuran 2,65 kilogram dan 5,5 kilogram. Untuk harga blue gas 5,5 kilogram dijual dengan harga Rp110 ribu per tabung. Sedangkan elpiji ukuran 2,65 kilogram Rp55 ribu per tabung.
Nantinya, lanjut Bambang, elpiji 5,5 kilogram ini akan dipasarkan ke konsumen yang tinggal di kawsasan kumuh dan penghuni apartemen. Pihaknya mengaku sampai saat ini masih melakukan survei mengenai bentuk, logo dan warna tabung elpiji.
"Pokoknya bentuk dan warnanya lucu-lucu gitu. Pilihannya male atai female itu berbeda. Tapi karena sasaran kita itu ibu-ibu jadi pilihan warnanya kalau nggak oranye, pink atau ungu," katanya.
Dia menjelaskan, pemasaran akan dilakukan sama seperti Pertalite yakni di kota-kota besar terlebih dahulu.
"Jadi kota besar dulu kayak Jakarta. Nanti kota lainnya masih didiskusikan. Kasih saya waktu dulu," ungkapnya.
Selain itu, kelebihan dari elpiji 5,5 kilogram ini adalah dapat diantarkan dengan menggunakan jasa Gojek. Hal ini menyusul penandatanganan kotrak kerjasama dengan PT GoJek untuk kerjasama pengantaran produk Pertamina.
"Kemarin itu, di tempat ini MoU dengan GoJek. Sebentar lagi masuk bisnis delivery. Anda beli pelumas, elpiji, Pertamax dalam kaleng itu bisa diantar gojek. Kita ada bright akan bayar," katanya.