Suara.com - Di zaman yang serba menuntut kemudahan dan kecepatan bertransaksi sekarang ini, banyak orang-orang memilih kartu kredit sebagai salah satu pilihan alat yang lebih menghemat waktu serta praktis.
Namun dalam pembuatannya, masih banyak yang harus dilalui dan belum terbilang simpel. Seperti harus mendatangi bank penerbit, menunggu antrian untuk mengisi formulir, sampai menunggu proses yang ada. Melelahkan bukan?
Untunglah untuk mengikuti perkembangan dan tuntutan kemudahan bagi para nasabahnya, bank penerbit kini memanfaatkan kecanggihan internet untuk memfasilitasi calon pengguna kartu kredit yang ingin melakukan pengajuan pembuatan kartu kredit tanpa harus bersusah payah menunggu antrian, dan sebagainya. Ya, solusinya adalah aplikasi kartu kredit online!
Melalui media ini, Anda dapat melakukan pengajuan aplikasi, pengisian form, serta pengumpulan dokumen secara online. Prosedur yang harus Anda lalui pun tidak jauh berbeda dengan pengajuan langsung pada umumnya. Data yang diminta antara lain:
- Pengisian form kontak (nama, tanggal lahir, nomor KTP, nomor telepon, email, waktu untuk dihubungi, domisili, tingkat penghasilan, dan sebagainya)
- Pengisian form lengkap (sebagaimana kelengkapan dalam formulir kertas yang diatur masing-masing penerbit)
- Penyerahan dokumen kelengkapan (fotokopi KTP dan slip gaji)
Perbedaannya, dalam pengajuan aplikasi secara online, dokumen-dokumen kelengkapan yang diperlukan harus terlebih dahulu di-scan (dan dipastikan kualitasnya dapat diterima/terbaca jelas, ukurannya) baru kemudian dikirim bersama dengan formulir online yang telah diisi.
Perlu diketahui bahwa meskipun pengajuan aplikasi dapat melalui media online, namun dalam proses verifikasi dan penyampaian keputusan atas pengajuan Anda, biasanya dengan pemberitahuan langsung melalui telepon/surat ke alamat rumah Anda. Hal tersebut dikarenakan semua penerbit kartu kredit Indonesia akan memeriksa terlebih dahulu aplikasi Anda dengan kebijakan dan prosedur internalnya (sebagaimana pada aplikasi kertas). Jadi, aplikasi online pada saat ini masih ditujukan semata-mata sebagai salah satu fasilitas untuk mempermudah pengajuan Anda saja.
Dalam mengajukan aplikasi secara online, Anda juga perlu memperhatikan beberapa teknik yang mungkin dapat mempengaruhi kelancaran pengajuan aplikasi tersebut, misalnya keamanan akses komputer dan internet yang digunakan. Cukup amankah untuk memberikan informasi pribadi Anda menggunakan komputer dan jaringan internet tersebut? Sebaiknya gunakan jaringan akses pribadi atau akses yang terenkripsi. Pastikan juga data pribadi Anda dimasukkan ke situs yang tepat dan terjamin keamanannya.
Nah, apakah Anda berencana untuk segera memiliki kartu kredit impian Anda? Tertarik untuk melakukan aplikasi via online? Namun, masih ragu apakah bank akan menyetujui aplikasi yang Anda ajukan? Sebagai tambahan, berikut ini beberapa tips jitu agar aplikasi Anda disetujui oleh bank penerbit:
1. Ajukan ke Bank “Alternatif”
Bank kelas dua yang dimaksud adalah bank yang tidak termasuk dalam jajaran bank papan atas seperti yang banyak diketahui, misalnya BCA, Mandiri, BNI, dan semacamnya. Mengapa? Karena bagi bank-bank sekelas itu, kuantitas calon nasabah bukanlah hal utama dibandingkan dengan kualitasnya.Dengan begitu, nasabah dengan risiko terkecillah yang akan diterima pengajuannya. Sehingga akan ada banyak hal yang menjadi parameter penilaian aplikasi Anda. Oleh karena itu, untuk mempermudah diterimanya aplikasi Anda, lebih baik hindari bank-bank sekelas ini untuk pengajuan kartu kredit pertama Anda.
2. Ajukan ke Bank Tempat Anda Menabung
Jika Anda bukan termasuk sebagai orang dengan profesi karyawan tetap, bukan PNS/ABRI, maupun kalangan eksekutif professional, bank akan sangat selektif dalam menilai aplikasi Anda. Mengapa? Karena tidak adanya pihak atau korporat yang dapat menjamin, sehingga banyak bank mungkin akan menolak pengajuan Anda.
Namun, Anda dapat menyiasati hal ini dengan melakukan pengajuan di bank tempat Anda menabung. Biasanya, bank akan mempertimbangkan untuk menerima pengajuan kartu kredit jika pemohonnya adalah nasabahnya sendiri. Terlebih apabila Anda merupakan nasabah giro atau memiliki deposito besar di bank tersebut, bank akan sangat segan terhadap nasabah yang menyimpan uang dalam jumlah besar di bank nya. Selain itu, usahakan aliran kas Anda di bank tersebut cukup baik setidaknya dalam tiga bulan terakhir, karena hal ini akan menjadi salah satu pertimbangan oleh pihak bank.
3. Cari Referensi dari Pemegang Kartu Kredit Lain
Tidak jarang bank penerbit kartu kredit melakukan promosi member get member (MGM) kepada para nasabah kartu kreditnya. Gunakan kesempatan semacam ini untuk ikut apply jika ada teman yang menawarkan Anda. Bank umumnya akan mempertimbangkan kalau pemohon kartu kreditnya ada yang merekomendasikannya. Bank menganggap Anda direferensikan oleh pemegang kartu lain maka layak dan jadi pertimbangan bank untuk mendapatkan kartu kredit.
4. Ajukan Kartu Kredit di Bank Sesuai Domisili
Banyak bank penerbit yang tidak ingin mengambil risiko dengan menerima nasabah yang berasal dari luar kota. Hal ini akan menambah risiko bagi bank jika sewaktu-waktu terjadi kredit macet dan bank tidak dapat menemukan lokasinya. Oleh karena itu, bank biasanya langsung menolak permohonan aplikasi kalau alamat rumah (KTP) calon pemohon kartu kreditnya berasal dari luar kota. Jadi, sebaiknya ajukan kartu kredit di kota tempat tinggal Anda untuk menghindari penolakan semacam ini.
5. Pasang Telepon (PSTN) di Rumah dan Kantor
Tips yang satu ini tak kalah pentingnya. Dalam tahap verifikasi, bank akan menghubungi langsung ke nomor rumah dan kantor Anda, serta nomor telepon saudara yang tidak serumah. Jika nomor telepon rumah dan kantor Anda mudah dihubungi, hal tersebut akan sangat membantu proses verifikasi dan pertimbangan untuk menerima permohonan Anda. Mengapa harus telepon rumah (PSTN)? Karena nomor PSTN umumnya pasca bayar dan terdaftar jelas siapa pemiliknya di Telkom. Jadi akan lebih terpercaya dibanding telepon seluler yang kebanyakan adalah nomor prabayar.
Baca Juga Artikel Cermati Lainnya:
Manfaat Kartu Kredit: Bagaimana Cara Memaksimalkannya?
Kredit Macet: Tips Menghindari dan Mengatasinya
Published by Cermati.com |