Suara.com - Warga mulai mengeluhkan harga cabai rawit di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang terus mengalami kenaikan. harga cabai yang mencapai lebih dari Rp70 ribu dirasakan sudah sangat memberatkan.
"Saat ini harga cabai di Kota Manado sudah naik menjadi Rp73.800 per kilogram (kg), sangat jauh dibandingkan harga normal yang hanya Rp25 ribu per kg," kata Hesty (35) ibu rumah tangga, warga Teling Manado, Selasa (8/9/2015).
Hesty mengatakan harga cabai yang mahal, pasti akan mempengaruhi biaya hidup rumah tangga sehari-hari.
"Akan sangat berpengaruh karena meskipun mahal cabai harus tetap dibeli, karena orang Manado tidak bisa makan tanpa sesuatu yang pedas," jelasnya.
Merry (28) ibu rumah tangga asal Tikala Manado, berharap pemerintah mengambil langkah antisipatif, jangan sampai harga cabai menyentuh Rp100 ribu per kilogram.
"Masyarakat akan kesulitan membeli cabai jika harga terus naik, sebab pendapatan setiap bulan pas-pasan, tidak mengalami kenaikan,"katanya.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Darwin Muksin mengatakan terhadap harga cabai di Kota Manado dan sekitarnya yang terus mengalami kenaikan pemerintah akan terus memantau dan mengawasi.
"Kami akan terus mengawasi stoknya agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut, jangan sampai terjadi kekosongan," jelasnya.
Dia mengatakan pihaknya telah membentuk tim pemantau harga yang turun setiap hari untuk melakukan pengawasan pergerakan harga semua kebutuhan pokok. (Antara)
Harga Cabai Lampaui Rp70 Ribu Per Kilogram, Warga Menjerit
Esti Utami Suara.Com
Selasa, 08 September 2015 | 18:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Harga Bawang Merah, Beras, Telur dan Ayam Naik! Cek Update Kebutuhan Pokok Terbaru
03 November 2024 | 11:59 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI