Suara.com - Membahas tentang RAPBN 2016, Wakil Ketua Komite IV DPD RI Ajip Padindang memandang perlu ditingkatkan dana transfer ke daerah.
“Kepentingan daerah harus diutamakan karena kepentingan nasional tidak akan terwujud jika kebutuhan daerah tidak diperjuangkan dengan adil,” ujar Ajip, Selasa (8/9/2015).
Senator dari Kepulauan Riau, Ari Pinto, mendukung pembangunan tol laut, tapi itu harus terealisasi agar kesenjangan harga bahan pokok di kepulauan tidak berlarut-larut.
“Harga bahan pokok di kepulauan riau itu harganya lebih mahal karena aksesnya sulit, bayangkan kami di kepulauan itu untuk ketersediaan pangan kita harus tunggu seminggu untuk bahan pangan karena akses perjalanan yang mahal,” kata Ari.
Ari menambahkan masalah listrik di daerah juga masih krusial.
“Di daerah ada listrik 6-7 jam per hari itu sudah bagus, tidak terlalu muluklah 24 jam ada ketersediaan listrik karena memang kami di daerah belum di prioritaskan,” katanya.
Ari berharap ke depan akses transportasi dan ketenagalistrikan bisa diutamakan di daerah kepulauan mengingat daerah kepulauan sangat minim dengan fasilitas.
Menyoroti pembangunan infrastruktur, senator DKI Jakarta A. M. Fatwa menilai bahwa saat ini pembangunan masih lambat.
“Coba dipikirkan pembangunan tol laut dimana rakyat yang di timur jauh papua itu lebih membutuhkan pembangunan yang masif dan intens, nah provinsi kepulauan itulah yang harus diperhatikan dan di prioritaskan keseimbangan pembangunannya, jangan sampai daerah timur ini selalu ditinggal, rakyat papua berontak itu karena Jokowi sudah menjanjikan fasilitas yang baik, sekarang rakyat papua makin menagih janji tersebut, kami sebagai perwakilan daerah harus memperjuangkan itu," katanya.