Dorong UMKM, KUR jadi Program Prioritas Pemerintah di 2016

Senin, 07 September 2015 | 19:41 WIB
Dorong UMKM, KUR jadi Program Prioritas Pemerintah di 2016
Produksi Dodol Betawi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guna mendorong pembiayaan pelaku sektor usaha mikro, kecil dan menengah, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan menjadi program prioritas pemerintah pada 2016.

Darmin menjelaskan, menempatkan KUR sebagai program prioritas merupakan keputusan yang sangat tepat ditengah perlambatan ekonomi global yang berimbas kepada perekonomian di Indonesia.

"KUR akan menjadi program yang besar, dan akan melibatkan koordinasi strategis dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan," kata Darmin saat ditemui di gedung DPR, Senin (7/9/2015).

Dengan menjadikannya KUR sebagai program prioritas, lanjut Darmin, UMKM diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih baik lagi dan menopang pendapatan masyarakat yang sedang melemah akibat tidak stabilnya ekonomi global. Dirinya mengingatkan bahwa pada 2016, imbas negatif dari ketidakpastian ekonomi global masih mengancam Indonesia.

"Penurunan bunga KUR ini akan mampu menjadi motor pertumbuhan sektor UMKM. Pengembangan sektor UMKM akan memperkuat daya tahan perekonomian domestik dari ancaman krisis, yang banyak disebabkan faktor eksternal," ujarnya.

Salah satu cara agar program KUR ini berjalan dengan baik, pemerintah berencana memangkas bunga KUR dari 22 persen menjadi 12 persen. Selanjut pada 2016, pemerintah berencana mendiskon bunga KUR menjadi 9 persen.

Hal ini dilakukan pemerintah dengan mengucurkan dana subsidi bunga KUR kepada bank pelaksana. Tahun ini, pemerintah menaikkan subsidi bunga KUR dari Rp 400 miliar menjadi Rp 1 triliun.

"Tahun depan rencananya bunganya diturunkan sembilan persen dengan sediakan subsidi di APBN dengan harapan outstanding PDB Rp 120 triliun. Tahun ini 12 persen dengan outstanding Rp 90 teriliun," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI