Ketiga, paket kebijakan yang akan berhubungan dengan pangan. Kebijakan tersebut salah satunya adalah dengan mengeluarkan beras raskin sebanyak 13-14 kali dalam setahun. Hal ini dilakukan guna menanggulangi permasalahan kekeringan yang kerap melanda Indonesia.
"Rencananya sekitar bulan September atau November begitu lah. Namanya juga kata ibu Khofifah mau diubah menjadi beras untuk sejahtera," katanya.
Keempat, mengenai paket yang bersifat insentif untuk menarik para investor untuk membangun smelter di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produk bernilai tambah yang dihasilkan meningkat di dalam negeri.
"Kalau yang di sektor Minyak, Gas dan Tambang itu insentif sih masuknya. Jadi kayak pembangunan smelter di Indonesia akan kita dorong terus," katanya.