Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said tidak hadir dalam rapat koordinasi proyek pengadaan listrik 35 ribu megawatt (MW) yang digelar di kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli hari ini, Senin (7/9/2015).
Tidak dijelaskan alasan ketidakhadiran Sudirman Said tersebut dalam pembahasan proyek yang sudah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun kehadiran ESDM hanya diwakilkan oleh Dirjen Ketenagalistrikan Jarman.
Ketika ditanya mengenai ketidak hadiran Sudirman Said, Rizal Ramli mengaku sebenarnya sangat mengharapkan kedatagan Sudirman Said.
"Sebenarnya saya mengharapkan beliau (Sudirman Said) datang. Tapi kan sudah diwakilkan sama dirjennya. Jadi nanti pak Jarman yang akan menyampaikan perihal rapat ini," kata Rizal di kantornya.
Dari hasil rapat tersebut, Rizal ramli mengusulkan bahwa pembangunan listrik 35 ribu MW dibangun dalam kurun waktu 10 tahun.
Pada 2019 nanti, target proyek listrik 35 ribu MW hanya dibangun sekitar 16-18 ribu MW. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian dan beban yang akan ditanggung oleh PT PLN.
"Jadi poinnya, 2019 listrik yang dibangun sekitar 16-18 ribuan MW. Biar PLN nggak rugi karena beban listrik meningkat," ungkapnya.