Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan kalau semua pihak bersungguh–sungguh memperbaiki iklim perekonomian, bangsa Indonesia akan bangkit menjadi kekuatan ekonomi dunia yang diperhitungkan dalam waktu dekat.
"Kita harus berkomitmen secara serius," kata Rizal Ramli dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan kepada suara.com, Senin (7/9/2015).
Rizal menambahkan beberapa kebijakan kementeriannya yang dilakukan secara cepat bertujuan untuk memulihkan ekonomi Indonesia yang kini sedang terpuruk.
"Kita tidak boleh lagi menggunakan cara berfikir birokrat yang mengatakan 'kalau bisa dipersulit mengapa dipermudah,'" kata Rizal.
Rizal menyebut gebrakannya bertujuan untuk mendinamisasi cara kerja birokrat dianalogikan seperti Rajawali Ngepret.
"Pendeknya kalau ada yang masih berkarakter aji mumpung akan kita kepret," ujarnya.
Dia mencontohkan salah satu gebrakan untuk mengubah cara kerja bongkar muat (dweeling time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang berlanjut dengan penggeledahan di kantor PT. Pelindo II dan kini kasusnya ditangani Bareskrim Polri.
Sebagaimana diketahui dari hasil kepretannya di Tanjung Priok, Rizal berhasil “memaksa” Pelindo II menerima gagasan Rizal untuk membangun jaringan rel kereta api di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Di negara–negara maju peran kereta api sangat penting karena akan memperpendek mata rantai bongkar muat. Dan sekaligus dapat mengurangi kemacetan dalam kota,” kata Rizal.
Lebih jauh, Rizal meminta semua pelaku usaha anggota Kadin Indonesia turut berperan serta bersama pemerintah membenahi perekonomian yang sedang lesu.