Suara.com - Dengan alasan kemananan yang diberikan, tabungan menjadi pilihan masyarakat untuk menyimpan uang. Nasabah tidak perlu khawatir uang yang disimpan akan hilang.
Di Indonesia sendiri terdapat jenis tabungan yang dibedakan menurut tujuannya. Mengenali perbedaan jenis tabungan bank di Indonesia ini penting untuk kita ketahui, agar tidak keliru dalam memilih produk.
Berikut jenis tabungan menurut tujuannya :
1.Tabungan Konvensional
Ciri-ciri pokok dari tabungan jenis konvensional ini adalah tidak adanya batas setoran dan simpanan dapat diambil kapanpun kita mau. Ciri lainnya yaitu, para nasabah tabungan konvensional secara langsung akan mendapatkan kartu ATM. Dengan kartu tersebut nasabah bisa sebebasnya mengambil uang tunai dari mesin ATM dan menggunakannya untuk transaksi keuangan tertentu, misalnya belanja. Fasilitas lainnya, adalah transfer uang bisa dilakukan dengan kartu Anjungan Tunai Mandiri ini.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, pihak bankpun tidak mau ketinggalan zaman dengan menciptakan yang namanya elektronik banking dan internet banking. Dengan adanya fasilitas tersebut para nasabah bisa melakukan transaksi keuangan cukup dengan menggunakan personal device seperti handphone dan komputer.
Dari tabungan jenis ini nasabah juga diberlakukan sistem bunga, namun biasanya bunga yang dipatok hanya berkisar 0,5 hingga 2 persen, tergantung bank masing-masing. Selain bunga, nasabah juga dikenai biaya administrasi untuk menggunakan fasilitas- fasilitas yang disediakan.
Tingkat keamanan yang ditawarkan pihak bank pun sangat meyakinkan sehingga nasabah tidak mungkin kehilanan uangnya. Ketika krisis melanda Indonesia sekitar tahun ’98 banyak tabungan nasabah yang hilang akibat kebangkrutan bank yang bersangkutan. Namun kini hal itu tidak akan terjadi lagi, selama bank yang dimana Anda menabung telah bergabung menjadi peserta LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Tabungan yang dijamin oleh LPS per nasabah bisa mencapai Rp. 2 milliar.
2.Tabungan Investasi / Berjangka
Tabungan jenis ini merupakan tabungan masa depan. Ada aturan-aturan yang mengikat nasabahnya. Intinya dengan jenis tabungan seperti ini Anda dipaksa untuk menabung. Kenapa demikian? Karena proses menabung dilakukan dengan cara auto-debet oleh pihak bank ke rekening pribadi Anda. Jenis yang termasuk dalam tabungan ini adalah deposito, tabungan rencana, tabungan saham dan tabungan mata uang asing. Selain itu, tabungan berjangka ini menawarkan bunga yang lebih tinggi dari pada jenis tabungan konvensional. Inilah yang menjadi unggulan dari tabungan investasi atau tabungan berjangka ini.
3. Tabungan Haji
Sama seperti namanya, tabungan ini dispesialisasikan untuk Anda yang bercita-cita naik haji. Dengan memakai fasilitas tabungan haji maka penglolaan keuangan Anda bisa lebih terjamin sehingga cita-cita naik haji dapat segera dilaksanakan. Untuk jenis tabungan ini biasanya nasabah diwajibkan untuk menyetor uang sekitar Rp. 100 – Rp. 500 ribu per-bulan. Jika tabungan sudah terkumpul hingga 25 juta, maka nasabah bisa langsung mendaftarkan diri ke Kementerian Agama untuk mendapatkan nomor antrean haji.
Setelah itu, nasabah hanya tinggal menunggu waktu keberangkatan sambil terus menabung untuk melunasi biaya keperluan haji. Dan untuk bisa berangkat haji, disarankan nasabah tersebut melunasi seluruh biaya yang dibutuhkan atau biasanya akan menuggu dan menunggu lagi.
4.Tabungan Giro / Bisnis
Berbeda dari semua jenis tabungan yang lain, tabungan giro merupakan tabungan yang dikhususkan untuk transaksi bisnis. Tabungan jenis ini lebih serig digunakan oleh perusahaan-perusahaan. Dalam bertransaksi, nasabah (perusahaan) tabungan giro menggunakan cek dan bilyet giro. Sebagai catatan atas transaksi yang dilakukan, nasabah tidak akan menerima buku rekening seperti yang kita ketahui, namun pihak bank akan mengirimi nasabahnya berupa rekening koran yang berisi daftar transaksi yang dilakukan selama satu bulan.
5.Tabungan Pensiun
Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang menginginkan menjalani usia tua dalam kondisi sengsara. Setiap orang pasti menginginkan menjalani kehidupan masa tuanya dengan tenang dan berkumpul dengan keluarga serta bermain dengan cucu. Namun, tidak sedikit orang yang memasuki usia pensiun dengan kacau. Padahal, di masa pensiun diperlukan kondisi finansial yang baik.
Beruntung jika semasa bekerja, Anda telah didaftarkan oleh perusahaan dan memiliki dana Jaminan Hari Tua. Tapi, adakalanya dana tersebut tidaklah mencukupi untuk kebutuhan biaya kesehatan di usia tua. Untuk itulah dibutuhkan Tabungan Pensiun sebagai dana cadangan atau bahkan sumber utama biaya pengobatan dan biaya hidup di masa pensiun nanti.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Tabungan Rencana : Apa Dan Bagaimana Mengenal Jenisnya?
Kenali 7 Jenis Tabungan Di Indonesia Ini Agar Tidak Salah Pilih
4 Manfaat Menabung dengan Tabungan Berjangka
Published by Cermati.com |