Suara.com - Pelaksana Tugas Kepala Grup Pengelolaan Relasi Bank Indonesia (BI), Arbanas Hutabarat mengatakan bahwa cadangan devisa negara masih pada kondisi yang aman atau belum mengkhawatirkan.
"Tidak perlu dibesar-besarkan, cadangan devisa negara kita masih aman, dan kondisi makro juga masih bagus," katanya ketika berdiskusi tentang kondisi ekonomi Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/9/2015).
Arbanas menjelaskan hingga Juli 2015 cadangan devisa negara senilai 107,6 miliar dolar Amerika. Hal itu cukup sebanding dengan 6,8 bulan biaya impor, serta pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa kondisi perbankan Indonesia bisa dipastikan dalam kondisi sehat pada saat ini.
"Yang membuat kondisi perbankan sehat adalah sebagian bank sudah diasuransikan dan juga patuh pada regulasi aturan yang melindungi nilai-nilai tersebut," kata Arbanas.
Untuk itu, BI saat ini masih fokus pada mengendalikan inflasi untuk mencapai target inflasi 4,0 hingga 1 persen pada 2015 dan 2016.
Ia mengatakan para investor tidak perlu panik dalam menghadapi krisis global pada saat ini, karena semua masih terkendali.
"Pengaruh mata uang Yuan memang ada, karena menurut hitungan kami, setiap penurunan satu persen ekonomi di Tiongkok akan berdampak pada penurunan ekonomi di Indonesia sebesar 0,6 persen," tuturnya.
Nilai tukar rupiah masih bisa segera membaik lagi, asalkan keadaan domestik tidak terlalu panik dan selalu diberi stimulus yang positif.
"Belanja pemerintah sudah baik, karena bisa menghasilkan stimulus fiskal, apalagi setiap hal yang dibelanjakan dari masyarakat bisa mendorong faktor produksi yang mampu mencipatakan lapangan kerja dikarenakan naik permintaan kembali," kata Arbanas. (Antara)
BI: Cadangan Devisa Masih Aman
Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 05 September 2015 | 18:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rupiah Menguat ke Rp15.857 per Dolar AS, Analis Prediksi Terus Menguat Dampak Suku Bunga BI
18 November 2024 | 15:48 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI