Pernah Krisis, IMF Yakin Indonesia Bisa Hadapi Gejolak Ekonomi

Rabu, 02 September 2015 | 14:23 WIB
Pernah Krisis, IMF Yakin Indonesia Bisa Hadapi Gejolak Ekonomi
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde bertemu Presiden Joko Widodo Lagarde di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/9). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde optimistis Indonesia mampu menghadapi gejolak perekonomian global yang berimbas pada perekonomian negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Pasalnya, Christine menilai bahwa Indonesia sudah memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi gejolak ekonomi. Dengan bekal pengalaman tersebut, Christine yakin bahwa Indonesia mampu dalam menjalani kondisi perekonomian saat ini.

"Gubernur  (Bank Indonesia) dan para pembuat kebijakan di Indonesia telah memiliki banyak pengalaman dan telah menggunakan pengalaman saat krisis yang melanda Asia. Indonesia sudah mengalami pengalaman pahit di masa lalu, dimana gejolak bisa menyebabkan pelemahan," katanya saat pidato pembukaan di Gedung Bank Indonesia, Rabu (2/9/2015).

Menurutnya, pengalaman krisis yang melanda Asia pada 1998 dan 2008 menjadikan Pemerintah Indonesia memiliki pengalaman dalam mengambil langkah atau kenijakan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Saya yakin bahwa Indonesia bisa lebih baik. Tadi pak gubernur (Bank Indonesia) juga sudah menjelaskan berbagai program yang akan dilakukan seperti infrastruktur itu saya nilai baik. Dimana jika infrastruktur yang kita miliki tersedia dengan baik, maka perekonomian akan ikut terdorong," ungkapnya.

Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya juga melihat bahwa Pemerintah Indonesia sudah menjalankan beberapa kebijakan yang sesuai ditengah kondisi perekonomian yang sedang tidak menentu seperti ini.

"Langkah yang diambil sangat positif bagi perekonomian. Mereka mengambil lebijakan dengan memperkuat sistem keuangan serta pengawasan dan itu berhasil menahan ketidakpastian ekonomi. Kami juga mengimbau untuk adanya kerjasama yang kuat antara pemerintah atau pembuat kebijakan agar kondisi ekonomi menjadi lebih baik lagi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI