Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, paket kebijakan paling mendesak adalah terkait sektor industri yang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan daya saing dan gairah, di tengah perlambatan ekonomi nasional dan global.
Hal itu disampaikan Darmin saat ditemui di kantornya usai menggelar rapat dengan sejumlah menteri bidang ekonomi, Selasa (1/9/2015).
"Semua aturan yang kami anggap menyulitkan industri. Kenapa industri, karena dia pertaruhan kita ke depan. Kalau industri kita tidak bisa berkembang dan bersaing, maka kita tidak punya basis untuk berkembang dengan baik," ujarnya.
Paket-paket kebijakan penguat ekonomi ini nantinya akan bersifat deregulasi atau membuat regulasi baru. Namun, pihaknya belum bisa membeberkan apa saja isi paket tersebut. Hal ini lantaran banyaknya paket kebijakan yang nantinya akan diluncurkan.
"Aduh ada banyak, saya kurang ingat betul. Ada keuangan, ada industri banyak lah. Tapi nggak berarti selesai minggu ini. Ada yang sudah dipersiapkan tapi ada seminggu lagi, dua minggu lagi mungkin sebulan ke depan kita akan jelaskan ini akan ada giliran," ungkapnya.
Dia juga mengaku hingga kini masih menggodok paket kebijakan ekonomi sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Darmin beralasan, selama ini masih banyak peraturan atau kebijakan yang perlu dilakukan perubahan agar paket kebijakan ekonomi ini dapat berjalan dengan baik dan mampu menggairahkan kembali sektor industri di Indonesia.