Suara.com - Kurs dolar Amerika Serikat kembali menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, Sabtu (29/8/2015) pagi. Ini disebabkan data ekonomi AS yang secara keseluruhan menguat dan isu kenaikan suku bunga Fed tahun ini.
Departemen Perdagangan melaporkan Jumat kemarin pendapatan pribadi AS meningkat 0,4 persen. Sementara pendapatan pribadi yang siap dibelanjakan naik 0,5 persen.
Sementara itu, pengeluaran konsumsi pribadi naik 0,3 persen setelah direvisi naik menjadi 0,3 persen pada bulan Juni. Data belanja konsumen yang positif menambah menguatnya laporan PDB. Ini mendasari keputusan potensial bank sentral untuk menaikkan suku bunga pada akhir tahun.
Departemen Perdagangan AS juga merevisi estimasi produk domestik bruto (PDB) pada kuartal kedua dari tingkat pertumbuhan 2,3 persen menjadi 3,7 persen, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan 0,6 persen pada kuartal pertama, Kamis lalu.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,52 persen pada Jumat menjadi 96,111 pada akhir perdagangan.
Pada mata uang lain di perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1179 dolar dari 1,1257 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5391 dolar dari 1,5425 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia beringsut turun ke 0,7164 dolar dari 0,7171 dolar.
Dolar AS dibeli 121,33 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,68 yen pada sesi sebelumnya. Greenback menukik menjadi 0,9630 franc Swiss dari 0,9653 franc Swiss, dan menguat menjadi 1,3218 dolar Kanada dari 1,3220 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)