Suara.com - Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Feng mengaku optimistis jika proposal studi kelayakan proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung akan disetujui pemerintah Indonesia.
"Topik utama yang dibahas kereta api cepat Jakarta-Bandung. Tapi kami juga memperluas topik mendiskusikan infrastruktur, sektor keuangan, investasi dan sebagainya. Cina telah menawarkan proposal terbaik untuk proyek kereta cepat. Saya memiliki keyakinan penuh untuk proposal ini," kata Xie Feng usai bertemu Menko Perekonomian Darmin Nasution di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/8/2015).
Xie Feng menjelaskan kedatangannya menemui Darmin selain membahas proyek pembangunan kereta cepat juga membahas isu tentang perluasan kerjasama antara Indonesia dan Cina di beberapa bidang infrastruktur. Kerjasama tersebut antara lain bidang perdebatan keuangan, investasi, dan pertahanan.
“Tadi banyak hal yang dibahas selain kereta cepat. Tentang kerjasama dibidang investasi, pertahanan banyak hal,” katanya.
Pihaknya mengaku sangat optimistis pemerintah Indonesia akan memilih Cina untuk menggarap proyek kereta cepat yang ditaksir menelan investasi sebesar Rp60 triliun.
"Saya penuh keyakinan dengan proposal yang kami berikan. Saya optimistis," kata dia.
Saat ditanya soal persaingan proposal dengan Jepang, Xie Feng mengaku tidak ada masalah. Dia percaya diri dengan apa yang dibawanya ke pemerintah Indonesia.
"Yang bisa saya katakan adalah Cina menawarkan proposal yang terbaik. Saya sangat percaya diri dengan rencana dan usaha kami untuk bangun kereta cepat di sini," katanya.
Rencananya pada 31 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo akan memutuskan siapa yang bakal menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Nantinya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibangun sepanjang 200 Kilometer (Km). Dengan moda transportasi tersebut, Jakarta-Bandung hanya akan memakan waktu 36 menit.