Suara.com - Kurs dolar terpantau menguat terhadap mata uang utama lainnya, Jumat (28/8/2015). Ini dipicu pada pertumbuhan ekonomi AS kuartal kedua direvisi naik tajam menjelang pertemuan puncak para gubernur bank sentral yang digelar Federal Reserve.
Pertumbuhan produk domestik bruto AS direvisi naik menjadi 3,7 persen untuk periode April-Juni dari perkiraan sebelumnya 2,3 persen. Robert Brusca dari FAO Economics menyebut ini sebagai angin segar.
Kenaikan dolar datang ketika para gubernur bank sentral dan pakar lainnya dari seluruh dunia menuju ke Jackson Hole, Wyoming, untuk mengikuti simposium tahunan Fed.
Investor memonitor percakapan informasi tentang waktu The Fed mulai menaikkan tingkat suku bunga federal fund pada tingkat nol. Sebuah kenaikan suku bunga secara umum akan mengangkat dolar karena investor mencari keuntungan yang lebih tinggi.
Ketua Fed, Janet Yellen tidak akan menghadiri pertemuan Jackson Hole. Semua mata akan tertuju pada wakilnya, Stanley Fisher, yang dijadwalkan akan berbicara tentang perkembangan inflasi AS.
Sebelumnya Rabu lalu, Kepala Cabang Bank Sentral New York William Dudley mengatakan kasus untuk menaikkan suku bunga pada September "kurang menarik" di tengah gejolak pasar.
Setelah Dudley menegesampingkan kenaikan suku bunga pada September, Ian Shepherdson dari Pantheon Macroeconomics menggeser perkiraannya pindah ke Desember, sementara Barclays meletakkannya pada Maret 2016.
Berikut kursa valuta utama:
EUR/USD 1,1239 1,1312
EUR/JPY 136,03 135,72
EUR/CHF 1,0864 1,0799
EUR/GBP 0,7298 0,7315
USD/JPY 121,02 119,98
USD/CHF 0,9666 0,9547
GBP/USD 1,5401 1,5464
(Antara/AFP)