Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro masih enggan untuk membeberkan apa saja paket penguat ekonomi yang akan diterapkan oleh pemerintah, guna meredam gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Bambang hanya mengatakan bahwa paket kebijakan penguat ekonomi tersebut akan didasarkan pada daya beli masyarakat.
"Ini salah satunya kebijakan tax holiday, sebagai pemanasan-lah untuk paket kebijakan penguat ekonomi. Kita masih mengkaji sampai saat ini. Enggak ada kebijakan yang tiba-tiba jatuh dari langit. Sabar aja," kata Bambang, saat ditemui di kantornya, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Bambang menjelaskan, paket penguat ekonomi tersebut dikeluarkan nantinya guna meningkatkan pasokan devisa, menjaga ekonomi secara makro, serta untuk memperbaiki daya beli masyarakat yang menurun akibat pelemahan rupiah.
"Ya, yang pasti kita mendasarkan sama daya beli masyarakat. Nanti kalau sudah siap, akan kita beritahukan apa saja kebijakan itu," pungkasnya.
Menkeu Masih Enggan Beberkan Paket Penguat Ekonomi
Kamis, 27 Agustus 2015 | 16:05 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Respons Murka Ernest Prakasa soal Kenaikan PPN: Gila Kalian
15 November 2024 | 13:52 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 16:26 WIB
Bisnis | 15:57 WIB
Bisnis | 15:21 WIB
Bisnis | 15:05 WIB
Bisnis | 14:45 WIB