Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada sesi pembukaan Kamis (27/8/2015), menguat sebesar 57,96 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia yang kembali bergerak.
IHSG BEI dibuka menguat 57,96 poin atau 1,37 persen menjadi 4.295,69. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 14,82 poin (2,09 persen) menjadi 731,73.
"Sentimen positif datang dari bursa eksternal diperkirakan mengakhiri tren turun jangka pendek IHSG. Akan tetapi, pelaku pasar masih tetap mencermati tren untuk jangka menengah dan perkembangan sentimen baik dari eksternal maupun domestk," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta.
Menurut dia, pelaku pasar masih akan terus mencermati kebijakan The Fed dalam menaikan suku bunganya.
Salah satu pejabat the Fed menyatakan bahwa kenaikan suku bunga pada bulan September dinilai kurang menarik, situasi itu dapat menambah ketidakpastian bagi pasar.
Dia menilai, bahwa penundaan kenaikan suku bunga the Fed dapat bersentimen negatif bagi pasar karena memberikan ketidakpastian bagi Bank Indonesia dalam melakukan kebijakan selanjutnya.
Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa pergerakan IHSG dalam beberapa hari kedepan akan berada pada fase konsolidasi, serta berpotensi untuk mengalami penguatan secara teknikal menyusul harga saham-saham di dalam negeri cenderung rendah.
"Estimasi pergerakan indeks BEI hari ini berada di 4.075-4.333 poin," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 528,48 poin (2,51 persen) ke level 21.608,87, indeks Nikkei naik 381,34 poin (2,08 persen) ke level 18.758,17, dan indeks Straits Times melemah 60,33 poin (2,14 persen) ke posisi 2.934,52. (Antara)