Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan tekanan yang dialami rupiah saat ini masih relatif terkendali dibandingkan mata uang negara lain yang lebih tertekan terhadap pergerakan dolar AS.
"Dalam jangka pendek mohon tetap tenang kalau ada tekanan terhadap rupiah, karena banyak mata uang negara tetangga yang lebih tertekan," kata Agus saat ditemui seusai bertemu pimpinan DPR RI di Jakarta, Rabu malam (26/8/2015).
Agus menjelaskan kurs rupiah dan bursa saham Indonesia saat ini mengalami tekanan eksternal akibat rencana penyesuaian suku bunga Bank Sentral AS (The Fed), rendahnya harga minyak dunia, dan aksi devaluasi Yuan Tiongkok.
Namun, kondisi yang sama juga dialami oleh negara-negara berkembang lainnya dan situasi Indonesia masih jauh lebih baik, karena fundamental ekonomi dalam keadaan bagus dan belum menunjukkan adanya tanda-tanda krisis.
"Rupiah sepanjang Januari-Agustus depresiasi 13 persen, tapi Malaysia, Turki, Brasil, dan Eropa jauh lebih tertekan. Mata uang kita dibanding mereka, kita menguat. Ini kondisi dunia yang harus kita hadapi dengan baik," ujarnya.
Ia memastikan dalam menghadapi gejolak yang menggoyahkan kepercayaan pelaku pasar keuangan, Bank Indonesia akan selalu menjaga pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS agar fluktuasinya tidak terlalu tajam. (Antara)
Tekanan Terhadap Rupiah Lebih Terkendali Ketimbang Mata Uang Lain
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 27 Agustus 2015 | 03:34 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
18 November 2024 | 10:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 14:56 WIB
Bisnis | 14:50 WIB
Bisnis | 14:50 WIB
Bisnis | 14:40 WIB
Bisnis | 13:04 WIB
Bisnis | 12:48 WIB
Bisnis | 12:37 WIB