Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (26/8/2015) sore kembali bergerak melemah. Pada penutupan Rupiah diperdagangkan Rp14.099 per dolar atau melemah 45 poin dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.054 per dolar AS.
"Dolar AS kembali menguat terhadap rupiah menyusul masih adanya kekhawatiran pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga the Fed pada September mendatang," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa serangkaian data positif Amerika Serikat, di antaranya laporan kepercayaan konsumen, penjualan rumah baru yang meningkat menopang mata uang dolar AS.
Sementara itu, pasar juga sedang menanti data penggajian nonpertanian (non farm payrolls/NFP) yang diperkirakan menunjukkan pemulihan secara berkesinambungan.
Dari dalam negeri, kata dia, perekonomian Indonesia yang sedang melambat masih menjadi kendala bagi laju mata uang rupiah terhadap dolar AS.
Kendati demikian, pemerintah yang tetap terus berupaya menjalankan programnya dalam rangka mendorong pertumbuhan guna membatasi penguatan dolar AS.
"Diharapkan pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan cepat sehingga rupiah kembali pulih," katanya.
Senior Fund Manager PT BNI Asset Management Hanif Mantiq menambahkan bahwa Bank Indonesia yang cukup aktif menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah melalui beberapa kebijakannya cukup membantu dalam menahan depresiasi lebih dalam terhadap dolar AS.
"BI cukup konsisten menjaga fluktuasi rupiah sehingga pergerakannya cenderung terbatas meski masih mengalami pelemahan," ujarnya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (26/8/2015) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp14.102 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.067 per dolar AS. (Antara)
Rupiah Belum Bangkit, Kembali Melemah ke Posisi Rp 14.099
Esti Utami Suara.Com
Rabu, 26 Agustus 2015 | 17:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Media Singapura Soroti Nilai Rupiah Melemah Imbas Demo di DPR: Berkinerja Terburuk Kedua di Asia
22 Agustus 2024 | 16:45 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI