Rupiah Makin Loyo, Pimpinan DPR Panggil Gubernur BI Sore Ini

Laban Laisila | Nikolaus Tolen
Rupiah Makin Loyo, Pimpinan DPR Panggil Gubernur BI Sore Ini
Dewan Gubernur BI yang dipimpin oleh Agus Martowardojo mengumumkan suku bunga acuan (BI Rate) di Jakarta, Selasa (17/2). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

DPR juga minta hasil audit BPK.

Suara.com - Pimpinan DPR sore ini, Rabu (26/8/2015), memanggil Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo terkait lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Rencananya pertemuan antara pimpinan DPR dengan jajaran pimpinan Bank Indonesia bakal berlangsung pada pukul 16.00 WIB.

"Untuk  itu saya sudah minta para pimpinan DPR hari ini mengundang BI untuk memberikan masukan-masukan," kata Ketua DPR Setya Novanto di Gedung DPR Senayan.

Menurut Politisi Partai Golkar ini, kenaikan nilai dollar terhadap rupiah harus mendapat perhatian yang besar. Pasalnya, kalau tidak segera dicari jalan keluarnya, beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) akan semakin berat.

Baca Juga: Usai Kirim Surpres soal Revisi KUHAP, Pemerintah Kini Koordinasi Susun DIM

DPR juga akan meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar sesegera mungkin memberikan hasil audit sebagai bentuk antisipasi akan lajunya nilai dolar terhadap rupiah.

"Tujuannya tentu ini untuk mengantisipai hal-hal yang  berkaitan dengan persiapan-persiapan dan juga hal-hal yang brkaitan dengan adanya lemahnya nilai rupiah ini," kata Setya Novanto.

Dia pun berharap agar menurunnya nilai rupiah saat ini dapat terkendali sehingga tidak membebankan APBN dan perekonomian kembali membaik.

"Mudah-mudahan ini bisa terkendali, untuk itu kita tunggu nanti apa yang akan diberikan penjelasan-penjelasan dari  BI nanti," tutupnya.

Seperti diketahui ini adalah hari ketiga nilai rupiah menembus angka Rp14 ribu per dolar AS.

Baca Juga: Survei BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Loyo, Apa Penyebabnya?