Suara.com - Pimpinan DPR sore ini, Rabu (26/8/2015), memanggil Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo terkait lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Rencananya pertemuan antara pimpinan DPR dengan jajaran pimpinan Bank Indonesia bakal berlangsung pada pukul 16.00 WIB.
"Untuk itu saya sudah minta para pimpinan DPR hari ini mengundang BI untuk memberikan masukan-masukan," kata Ketua DPR Setya Novanto di Gedung DPR Senayan.
Menurut Politisi Partai Golkar ini, kenaikan nilai dollar terhadap rupiah harus mendapat perhatian yang besar. Pasalnya, kalau tidak segera dicari jalan keluarnya, beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) akan semakin berat.
DPR juga akan meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar sesegera mungkin memberikan hasil audit sebagai bentuk antisipasi akan lajunya nilai dolar terhadap rupiah.
"Tujuannya tentu ini untuk mengantisipai hal-hal yang berkaitan dengan persiapan-persiapan dan juga hal-hal yang brkaitan dengan adanya lemahnya nilai rupiah ini," kata Setya Novanto.
Dia pun berharap agar menurunnya nilai rupiah saat ini dapat terkendali sehingga tidak membebankan APBN dan perekonomian kembali membaik.
"Mudah-mudahan ini bisa terkendali, untuk itu kita tunggu nanti apa yang akan diberikan penjelasan-penjelasan dari BI nanti," tutupnya.
Seperti diketahui ini adalah hari ketiga nilai rupiah menembus angka Rp14 ribu per dolar AS.