Rupiah Tergelincir, Ini Strategi Pedagang Ponsel Tarik Pembeli

Rabu, 26 Agustus 2015 | 11:42 WIB
Rupiah Tergelincir, Ini Strategi Pedagang Ponsel Tarik Pembeli
Salah satu gerai ponsel di Mal Roxy Mas, Jakarta Barat [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelemahan nilai rupiah berdampak negatif terhadap barang-barang impor, seperti telepon seluler. Hal ini membuat para pedagang ponsel terpaksa menaikkan harga sebesar 15 persen sampai 20 persen untuk menutupi modal mendatangkan barang dari luar negeri.

“Kan rupiah melemah, otomatis mau nggak mau kita naikin harga mbak. Kenaikannya sekitar 15-20 persen, ya sekitar Rp50 ribuanlah. Kalau nggak kita bakalan rugi,” kata Rahma kepada Suara.com di Mal Roxy Mas, Jakarta Barat, Rabu (26/8/2015).

Ia menyebutkan merek ponsel Samsung yang harganya naik sekitar Rp150 ribu per unit.

“Kalau yang naiknya gede itu kayak Samsung, Iphone yang menengah ke atas pokoknya. Karena kan impornya jauh, biayanya juga semakin besar untuk mendatangkan barangnya,” katanya.

Kenaikan harga barang, kata Rahma, otomatis berdampak pada penurunan minat konsumen.

Tapi, Rahma mengaku sudah menyiapkan strategi menghadapi persoalan ini, di antaranya menawarkan harga promosi kepada calon konsumen.

“Kan biasanya banyak yang ketika nanya harga, tahunya harganya mahal terus ngeluh ;kok segini sih mbak, harganya biasanya nggak segini.' Nah biar mereka nggak ngerasa rugi, kita tawarin berbagai promosi, seperti pemasangan aplikasi gratis atau beli handphone dapat sarungnya atau hadiah lainnya, biar mereka nggak kabur mbak. Kalau nggak muter otak kayak gini mana laku nanti,” kata Rahma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI