Ekonom: Pemerintah Harus Ajak Pengusaha Tarik Aset di Luar Negeri

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 26 Agustus 2015 | 08:52 WIB
Ekonom: Pemerintah Harus Ajak Pengusaha Tarik Aset di Luar Negeri
Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat ekonomi dari INDEF, Aviliani, berpendapat pemerintah harus bisa membujuk para konglomerat dan pengusaha untuk menarik asetnya dari luar negeri agar bisa menopang perekonomian dan mengembalikan kekuatan mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Bekas sekertaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, hal itu merupakan salah satu upaya dari beragam cara yang dilakukan pemerintah untuk menghindari krisis akibat anjloknya saham dan melambungnya rupiah.

Dia menyebut upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara dengan pengusaha di Bogor beberapa waktu lalu belum cukup tanpa arahan yang jelas.

“Sementara untuk pengusaha, ajak duit mereka dimasukkan ke sini,” ujar Aviliani kepada suara.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (25/8/2015).

Menurut Aviliani, pemerintah juga harus berkomunikasi dengan sejumlah sektor usaha dan memfasilitasi kebutuhan sepanjang pra krisis.

“Misalnya Presiden Jokowi berbicara satu-persatu dengan pengusaha, tanya apa kebutuhan Anda, tapi yang lebih penting lagi segera diimplementasikan,” tambahnya lagi.

Sedangkan untuk menggenjot daya beli masyarakat, Pemerintah harus segera memikirkan pemotongan pajak buat rakyat selama enam bulan.

“Kalau pajak dikurangi, daya beli psati meningkat,” katanya yakin.

Semenetara itu diberitakan, dalam dua hari terkahir kemarin, nikai tukar rupiah sudah tembus Rp14 ribu per dolar AS.

Abiliani mengatakan kalau sudah sampai tembus atau lebih dari Rp15 ribu, maka ekonomi Indonesia sudah dalam taraf bahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI