Suara.com - Sejumlah pemilik toko peralatan elektronik di Kenari mas, Jakarta Pusat mengeluh penjualan dagangannya merosot pascakenaikan dolar Amerika terhadap rupiah. Rupiah tembus Rp14.000 lebih perdolar AS.
Pemilik toko Trisakti Electric, Odi mengatakan sejak pagi tadi belum ada pengunjung yang membeli peralatan elektronik. "Sepi banget, pasaran anjlok. turun drastis," katanya saat ditemui suara.com, Selasa (25/8/2015).
Dikatakan Odi, biasanya dia mendapatkan keuntungan dari menjual produk elektronik Rp2 hingga 3 juta perhari. Namun, hari ini belum ada salah satu pun barang elektronik yang terjual.
"Penjualan kemarin sih lumayan. Kalau sekarang sepi banget," katanya.
Sama halnya dengan Odi, Ajam pemilik toko elekronik Makmur Jaya ini juga mengalami penurunan omzet. Pria yang sudah 25 tahun menjual peralatan listrik itu mengaku mendadak sepi pemasukan.
"Kalau udah bisa dapet sehari Rp3 juta. Sekarang sudah susah diperkirain. Kemarin nggak ada, hari juga kosong," katanya.
Dia mengaku penjualan barang elektornik di tokonya telah merosot sejak sebelum lebaran. Terkait dampak pelemahan rupiah atas dolar ini, dia mengaku tidak berani untuk menyetok barang-barang elektronik lebih banyak.
"Dolar naik, ngaruh ke barang-barang elektronik. Dari sebelum lebaran, pasaran juga sudah hancur," kata Ajam.