Suara.com - Pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS beberapa hari terakhir dirasakan para pedagang tekstil, terutama pedagang kerudung di pusat grosir dan Mall Thamrin City, Jakarta.
"Pasar sekarang sepi sekali dari biasanya. Ini sudah terjadi sejak empat hari belakangan ini. Bahkan pelanggan yang biasa belanja jadi berkurang sampai setengahnya," kata Fajar (21), pedagang di lantai 5 Mall Thamrin City, kepada Suara.com, Selasa (25/8/2015).
Akibatnya, kata pemuda asal Padang, Sumatera Barat, omset penjualannya pun turun lebih dari 50 persen.
"Biasanya omset saya Rp8 juta hingga Rp9 juta sehari, sudah empat hari ini sejak rupiah melemah hanya dapat Rp2 juta sehari," kata dia.
Fajar berjualan berbagai macam kerudung secara grosir dan eceran. Pelanggan tokonya datang dari berbagai daerah, bahkan Aceh, Makassar, Gorontalo, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
"Pelanggan saya dari berbagai daerah pun sekarang tidak ada yang datang, jadi dagangan saya sepi. Sementara saya harus tetap bayar sewa lapak (stand) ini setiap bulan," kata Fajar.