Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar versi hasil Musyawarah Nasional di Bali, Aburizal Bakrie, mendorong pemerintah membentuk lembaga pusat krisis yang bertujuan untuk menyikapi kondisi perekonomian nasional saat ini, dimana nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus anjlok, bahkan hari ini menembus angka Rp14.006.
"Partai Golkar menyarankan pemerintah harus segera membentuk pusat krisis, untuk menangani, menghadapi permasalahan yang sangat sulit ini. Tidak bisa dibiarkan bahwa satu menteri bergerak ke kiri dan satu ke kanan. Di mana semua penanganan sulit ini tidak ada di dalam satu komando," kata Aburizal dalam konferensi pers sebelum rapat pleno Fraksi Partai Golkar DPR RI, Senin (24/8/2015).
Menurut Aburizal, tanpa pusat krisis, pemerintah akan sulit menangani permasalahan ekonomi, apalagi, pagi tadi bursa mengalami penurunan lima persen dan per dolar AS mencapai angka mencapai Rp14.000.
"Tentu ini dapat membahayakan perekonomian kita maupun pemerintah," ujarnya.
"Saya ingin menyampaikan pendapat kami tentang keadaan negara dan bangsa kita, kita tidak dapat memungkiri dengan dihadapkan ekonomi yang sangat sulit saat ini, kita melihat dalam pusat keuangan dunia terjadi penurunan yang sangat drastis, hal ini sudah memukul perekonomian Indonesia," Aburizal menambahkan.